Hal apa saja yang membedakan pada kelas BPJS

Tidak dapat dipungkiri, semakin hari biaya pelayanan kesehatan di negeri yang kita cinta ini semakin membesar, terlebih dimasa yang sulit seperti ini (pandemi). Seperti yang sudah teman teman ketahui biaya iur BPJS per bulan Juli 2020 sudah resmi naik dan berlaku hinnga hari ini. besaranya adalah sebagai berikut :

Kelas I sebesar Rp150.000/ Bulan yang sebelumnya Rp80.000/Bulan
Kelas II sebesar Rp100.000 / Bulan yang sebelumnya Rp51.000/Bulan
Kelas III sebesar Rp42.000 / Bulan.

Dapat dilihat dari penjelasan diatas, ada kenaikan iur yang dapat dikatakan cukup besar. Disini saya akan membahas apa saja yang membedakan saat teman-teman mengambil kelas BPJS diatas. Jika teman-teman menggunakan layanan BPJS pada faskes pertama (puskesmas) maupun rumah sakit untuk rawat jalan, maka tidak akan ada perbedaan yang teman-teman dapatkan antara kelas I hingga kelas III. Mulai dari pemberian obat hingga tindakan, tidak akan ada perbedaan alias sama persis.

Perbedaan baru akan ada saat teman-teman menjalani rawat inap, pastinya perbedaan akan ada di layanan kamar, umunya kelas III adalah kamar bangsal (terdiri dari lebih 3 pasien), kelas II (umumnya ada 3 pasien atau kurang) dan kelas I (umumnya 2 pasien atau kurang). selain layanan kamar, teman-teman tidak akan mendapatakan perbedaan apapun lagi, obat yang diberikan pasti tetap akan diberikan obat sesuai formularium BPJS dan tindakan pun akan sesuai dari peraturan dari BPJS.

Jika teman-teman naik kelas dari kelas hak yang sudah dimiliki, teman-teman hanya bisa naik satu tingkat saja, peraturan ini tertulis pada "Pasal 10 ayat (5) Permenkes No. 51/2018" yang isinya :.Peningkatan kelas perawatan hanya dapat dilakukan satu tingkat lebih tinggi dari kelas yang menjadi hak peserta, Jadi teman-teman naik kelas tentunya wajib membayarkan biaya selisih perawatan ya.